Kepala BPKAD Malut : Ahmad Purbaya |
SOFIFI - JM Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Provinsi Maluku Utara terus melakukan penatausahaan asset Pemerintah Provinsi.
Keseriusan BPKAD tersebut dengan menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis penerapan aplikasi RKBMD, di Hotel Bukit Pelangi, Ternate, Senin (5/09/22).
Kepala BPKAD Malut Ahmad Purbaya melalui Kepala Bidang Akuntansi dan Asset Daerah, Mansur Iskandar Alam menyatakan, sosialisasi dan bimtek yang digelar bertujuan untuk penatausahaan barang milik daerah.
Sesuai ketentuan, pengelolaan barang di SKPD, BPKAD hanya melaksanakan administrasi dan konsulidasi. Sementara manajemen pengelolaan asset, mulai dari perencanaan hingga rencana kebutuhan barang milik daerah (RKBMD) harus disesuaikan dengan kebutuhan."Misalnya, ada asset tanah, irigasi, dan inventaris kantor harus ditata dengan baik sehingga manajemen asset tidak terbengkalai,"jelasnya.
Mansur menambahkan, barang yang sudah diadakan kemudian tidak dicatat dengan baik dalam pencatatan asset, maka barang milik daerah yang sudah dibelanjakan menggunakan uang daerah terlihat amburadul, sehingga ada barang yang tercatat, namun fisiknya tidak ada.
"Kegiatan ini juga bagian dari menertibkan asset Pemprov Malut yang tersebar di kabupaten/kota, karena selama ini banyak asset yang tidak tertata dengan baik, sehingga menjadi temuan pada saat pemeriksaan BPK,"katanya.
Mansur menyatakan, langkah ini dilakukan agar asset Pemprov yang tersebar di kabupaten/kota tidak mudah dicaplok oleh pihak lain. Olehnya itu pencatatan asset sudah harus dibenahi, agar ke depan tidak menimbulkan masalah, karena adanya klaim dari pihak luar.
"Kita bukan menyinggung masa lalu, namun akibat dari pencatatan asset yang tidak akurat, makan saat ini banyak asset Pemprov terbengkalai. Makanya, ini menjadi catatan, sehingga pada saat pemeriksaan BPK ke depan tidak ada lagi masalah asset,"tandasnya.
Sementara Kepala BPKAD Malut Ahmad Purbaya mengajak semua SKPD lebih serius menata asset, sehingga asset Pemprov yang ada bisa ditata dengan baik."Kan saat ini sudah menggunakan sistem yang akurat, maka harus ada kesadaraan bersama untuk menjaga asset daerah,"pungkasnya. (Adv)